Perjudian togel online kembali menjadi sorotan di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Bahkan dalam laporan selama kurun waktu setahun terakhir, dari banyaknya pelaku yang menjadi pengepul dan bandar yang sudah tertangkap, omset penjualannya sudah mencapai puluhan juta dalam sehari.
Belum lama ini, Tim Purna dari pihak Porlesta Mataram, NTB kembali membuahkan hasil. Pihaknya berhasil membongkar kegiatan judi togel online dengan omzet yang mencengangkan. Dilansir hampir miliaran rupiah kegiatan haram tersebut sudah berlangsung.
Dalam keterangan yang diungkapkan pihak kepolisian melalui AKP Kadek Adi Budi Astawa, mereka berhasil mengungkap judi togel online dari informasi lengkap para warga. Mereka menilai jika ini menjadi salah satu hal positif karena sejumlah warga sudah memberikan banyak bantuan dalam membongkar kegiatan haram ini.
“Setelah adanya informasi dari warga, Tim Purna langsung bertindak. Kami sudah berhasil mengamankan bandar togel online di wilayah kami. Dengan di tangkapnya pelaku dan barang buktinya, ini menjadi angin segar bagi kami.,”
“Praktek judi online semakin bisa kami berantas sedikit demi sedikit. Polisi hanya berusaha mewujudkan rasa aman kepada masyarakat sekitar,” ungkap AKP Kadek Adi Budi Astawa ke media saat menggelar konferensi pers.
Pelaku berinisial MA (38 tahun) merupakan warga Cakranegara Timur, Kota Mataram yang berperan sebagai bandar. Meski mengaku menjalankan usaha tambahan berjualan togel online, MA juga mengatakan jika usahanya ini sudah menghasilkan omset hingga nilai miliaran rupiah. Polisi dibuat terkejut dengan keterangan pelaku.
Baca juga: Keuntungan Membeli Lahan Pemakaman di San Diego Hills
“MA mengaku jika wilayah Mataram peminat togel online sangat besar. Alasan inilah yang menguatkan keterangan tambahan dari dia, jika hasil dari penjualannya saja omsetnya hampir miliaran rupiah dalam hitungan hari,” imbuhnya.
Kadek Adi menjelaskan juga jika perolehan komisi yang diterima oleh MA dalam sehari saja hampir 60 juta rupiah. Bahkan dia hanya mendapatkatkan hasil begitu besar itu cukup membantu para pembeli memasang togel dan kemudian menyetorkannya ke bandar melalu sistem transfer rekening.
“Jadi sistem kerjanya memang sangat sederhana sekali. MA sudah memiliki akun judi dan dia tinggal menerima pesanan nomor togel dari sejumlah pelanggan yang sudah menghubunginya. Jadi memang dia pelaku sekaligus pengepul. Dia sendiri juga yang memiliki akun ke server penyedia togel langsung,”
Pada penyelidikan MA memakai akun kuar negeri seperti Australia, Hongkong dan Singapura. Sehingga dinilai lebih aman dari sejumlah informasi para pengepul di area Mataram.
“Para pelanggan sudah paham sistem kerja da pemasangan togel online yang dijalankan oleh MA. Mereka hanya melakukan pengiriman nomor-nomor tokel melalui media sosial. Seingga MA yang bertindak sebagai pemasang nomer togel denga akun pribadinya,”
“Setelah penangkapan MA, kepolisian sudah mengamankan barang bukti yang cukup lumayan meyakinkan dia bersalah. Ada 3 HP, buku rekapan togel, buku rekening dan kalkulator. Juga ada kertas rumusan togel disana,”
Selain mengamankan barang bukti, polisi juga menyita uang tunai 567 ribu rupiah, akun judi togel dan sejumlah nama-nama baru dalam keterangannya. Ada sekitar empat pelajar yang terlibat dalam bisnis haram sejauh ini. Dan polisi kini mencoba mengamati siapa saja pelaku yang menjadi tangan kanan MA dalam berjualan togel online. Pemain togel biasanya mendapatkan bocoran angka di bocoran Sydney, Hongkong dan lainnya.
“Cara kerjanya bisa dilakukan dimana saja. Pelaku tidak akan saling bertemu karena memakai sistem online jadi sangat rapi sekali. Dia dikenakan pasal 303 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara sekitar 10 tahun tahanan,” tutup AKP Kadek Adi Budi Astawa.
Sumber : www.radarbandung.id